HELIOSPOST

Situs Berita Nomor 1 Untuk Semua Topik Favorit Anda!

Kepala Staf Angkatan Udara Organisasi Papua Anton Gobay Ditangkap di Filipina

3 min read
Teroris Anton Gobay Beli Senjata Api

Teroris Anton Gobay Beli Senjata Api

Pilot asal Indonesia Anton Gobay ditangkap di Filipina karena pembelian senjata api (senpi) ilegal di wilayah Provinsi Cebu, Filipina. Pilot tersebut atasnama Anton Gobay. Tim Polri kini sudah ada di Manila, untuk mendalami kasus ini.

Diketahui Anton Gobay membeli 12 senjata api ilegal untuk dikirim mendukung kegiatan suatu Organisasi di Papua. Anton Gobay kini dalam pemeriksaan Polri dan Polisi Filipina.

Sebelumnya Tim Polri tiba di Manila pada hari Rabu (11/1/2023). Setibanya di Manila Polri langsung konsolidasi dengan jajaran KBRI Manila untuk penanganan kasus ini. Selain itu Polri juga meminta arahan dari Duta Besar RI.

Selain itu kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti, saat ini tim Polri juga sedang berkordinasi dengan Kepolisian Nasional Filipina.

“Selanjutnya Polri akan bertemu Kepolisian Nasional Filipina (Phillipines National Police) dalam rangka kerjasama penanganan WNI atas nama Anton Gobay yang saat ini di tahan di wilayah Provinsi Saringan, setelah ditangkap oleh Apgakum Filipina karena terlibat kasus dugaan penggunaan senjata api ilegal yang kemungkinan akan di selundupkan ke Indonesia, “Lanjut Krishna.

Dalam penangkapan, Anton Gobay diketahui membeli senjata api ilegal dari seseorang yang menggunakan nama alias (palsu) di wilayah Danao City, Provinsi Cebu, Filipina. Anton Gobay membeli 10 pucuk senjata api laras panjang dan 2 pucuk senjata api laras pendek, semuanya tanpa amunisi yang dibeli Anton Gobay. Selain itu dalam penangkapannya juga dada 2 warga lokal yang di amankan.

Dilansir dari detikcom, senjata api berupa 10 pucuk senjata api laras panjang jenis M4 kaliber 5,56 milimeter senilai 50 ribu peso tanpa amunisi.

Harga 50ribu peso itu untuk pembelian satu pucuk senjata laras panjang M4. Jadi kalau pembeliannya 10 pucuk senjata totalnya 500ribu peso, kalau di rupiahkan sekitar 139 juta.

Baca juga  Wakil bupati Kaur Herlian Muchrim Merayakan Tahun Baru Berujung PETAKA

Sedangkan untuk senjata api laras pendek merek ingram kaliber 9 milimeter senilai 45ribu. Sama dengan senpi laras panjang, harga tersebut untuk satu pucuk senjata.

Dalam pemeriksaan tim Polri diketahui Tersangka memilik keluarga di Jayapura. Istrinya bekerja sebagai perawat di salah satu pukesmas disana dan memiliki dua orang anak perempuan.

Menurut pengakuan Anton Gobay pembelian senjata api untuk Organisasi di papua. Tersangka juga diketahui adalah Pilot West Papua Army (WPA). WPA adalah organisasi Sparatis di papua. Polri juga Dalami Foto Anton Gobay

Beredar Foto Anton Gaboy dengan Gubernur Papua Lukas Enembe

Di jagad sosial media ramai beredar foto bersama Anton Gobay dengan Gubernur Papua Lukas Enembe. Sebelumnya Lukas Enembe ditetapkan tersangka dan dijemput paksa dalam kasus dugaan korupsi suap. Polri masih mendalami foto tersebut.

Anton Gobay
Anton Gobay

Foto yang beredar adalah momen foto bersama Lukas Enembe bersama pria berseragam putih hitam di duga merupakan para pilot. Dalam foto tersebut, Lukas Enembe duduk dikursi dan yang lainnya berdiri berjajar di belakangnya.

Belum diketahui kapan dan lokasi foto itu diambil. Polisi tengah mendalami foto tersebut.

Anton Gobay Pernah Terkait Dengan OPM

Terkait kiprah Tersangka ,dia pernah menjadi anggota OPM. Menurut aparat gabungan Polres Jayapura dan TNI , Anton Gobay pernah menjadi salah satu dari 13 tersangka yang terindikasi mengikuti rapat koordinasi pengesahan Tentara Pembebasan Negara Papua Barat (TPNPB) pada tahun 2014 lalu.

Dilansir dari Tribunnews.com, 13 tersangka saat itu di amankan aparat gabungan  seusai mengikuti acara pelantikan Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Komando Daerah Operasi Hans Rikard Joveni. mereka adalah beberapa delegasi dari beberapa daerah di Nabire,Paniai dan yalimo.

Baca juga  APBN untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung membengkak hingga 118 Triliun

”Identitas para tersangka adalah Zeth Demotekay, Filemon Yare, Losedek Loko, Herman Siep, Alpinus Pahabol, Mathius Young, John Dokopa, Kat Mabel, Tabi Loko, Yos Watei, Enos Hisage, Nius Alom, dan Tersangka,” dikutip dari Tribunnews.com

Kemungkinan besar pembelian senjata api ilegal Anton Gobay dari Filipina untuk keperluan Operasi kelompok bersenjata di papua. kita tau konflik papua hari ini semakin panas, banyak warga yang terpaksa mengungsi akibat konflik tersebut. selain itu banyak masyarakat sipil yang kebanyakan pendatang menjadi takut, karena akhir-akhir ini muncul ada masyarakat pendatang terkena tembakan dan meninggal dunia akibat konflik bersenjata di Papua.